Minggu, 28 November 2010

What is KOSTRAD

KOSTRAD (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat: "Army Strategic Reserve Command") is the Indonesian Army's Strategic Reserve Command. KOSTRAD is a Corps level command which has up to 35,000 troops. It also supervises operational readiness among all commands and conducts defense and security operations at the strategic level in accordance with policies of the TNI commander.
As a corps, KOSTRAD is commanded by a Panglima (Commander-in-Chief), usually a lieutenant general. KOSTRAD falls under the army chief of staff for training, personnel, and administration.[2] However, it comes under the Commander-in-Chief of the Indonesian National Armed Forces for operational command and deployment.
Starting 1984 the Panglima of KOSTRAD (PANGKOSTRAD) has been charged to lead the conduct of combat operations, called defense and security operations.


Logo KOSTRAD

Pengertian RAIDER

Batalyon raider

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Parade Batalyon Raider
Batalyon Raider adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada 22 Desember 2003 itu, dibentuk dengan membekukan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad. Sebagai kekuatan penindak, kekuatan satu batalyon raider (yonif/raider) setara tiga kali lipat kekuatan satu batalyon infanteri (yonif) biasa di TNI.
Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter.
50 orang personel diantara 747 orang personel dalam satu batalyon Raiders memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Grup 3 KOPASSUS) yang bertempat di Batujajar, Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan raiders.

Logo RAIDER

Jumat, 05 November 2010

Pengertian Infanteri

Infanteri merupakan pasukan tempur darat utama yaitu pasukan berjalan kaki yang dilengkapi persenjataan ringan, dilatih dan disiapkan untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat. Infanteri berasal dari kata infant yang berarti kaki, biasanya untuk menggambarkan para tentara muda yang berjalan kaki disekeliling para ksatria yang menunggang kuda atau kereta. Oleh karena itu seorang infanteri harus memiliki kemampuan berkelahi, menembak, dan bertempur dalam segala medan dan cuaca. Pasukan infanteri modern dapat diangkut ke daerah pertempuran dengan pesawat terbang, kapal/perahu, truk, kendaraan lapis baja, atau helikopter.
Sebagian infanteri kini merupakan bagian organik dari kesatuan lapis baja atau kesatuan mobil udara. Namun, apabila terlibat dalam pertempuran baik dalam keadaan menyerang maupun bertahan, mereka bertempur di luar kendaraan sebagai pasukan berjalan kaki.
Sasaran atau wilayah belum dapat dikatakan berhasil direbut sebelum diduduki dan dikuasai satuan Infanteri. Lalu, muncul sebutan infanteri adalah "Queen of the Battle" (ratu dari pertempuran)

Definisi dari Zeni bataliyon 9

Batalyon Zeni Tempur 9/Para disingkat Yonzipur 9/Para berdiri pada tanggal 1 Maret 1962 dan bermarkas Jl. Jend. AH Nasution Ujung Berung, Jawa Barat.
Merupakan satuan zeni tempur dengan kualifikasi para, dan batalyon organik dari Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Batalyon ini terdiri atas :
  • Markas Batalyon,
  • Kompi Markas,
  • Kompi Bantuan dan 3 Kompi Lapangan.
Pada saat berdirinya Yonzipur 9 merupakan gabungan dari 1 kompi dari Yonzipur 3 Dam III/Siliwangi dan 1 Kompi dari Yonzipur 5 Dam V/Brawijaya. Karena cikal bakal satuan ini merupakan campuran dari prajurit-prajurit dari beberapa satuan maka sampai sekarang asrama Yonzipur 9 juga dikenal dengan "Bumi Campurit" (Tanah Campuran Prajurit).
Pada Awal berdirinya batalyon ini disiapkan untuk satuan tugas yang akan dioperasikan untuk merebut Irian Barat di bawah Komando Operasi Mandala. Dislokasi dan komposisi Satuan. a. Dalam rangka realisasi pembentukan KORA 1/CADUAD atau sekarang dikenal dengan nama Kostrad, maka diperlukan pengisian satuan-satuan ke dalam tubuh KOSTRAD tersebut, diantaranya adalah dengan dibentuknya kesatuan inti seperti Kotama Tempur dan satuan-satuan Banpur serta Banmin. b. Selanjutnya untuk pembentukan satuan Banpur khususnya kecabangan Zeni, direkrut dari kesatuan-kesatuan Zeni yang teradapat dalam Kodam/Kotama daerah misalnya pembentukan Yonzipur 9/Para yang berkedudukan di Ujungberung Bandung Timur. c. Batalyon Zeni Tempur 9/Para pada saat lahirnya hanya terdiri dari 2 Kompi : 1) Satu Kompi dari Yonzipur 3 Dam VI/Siliwangi, dibawah Pimpinan Komandan Kompi Kapten Czi Moeis Tjondro BE. 2) Satu Kompi dari Yonzipur 5 Dam VIII/Brawijaya, dibawah Pimpinan Komandan Kompi Lettu Czi R. Soekendar. 6. Awal Terbentuknya serta Perkembangan Satuan. a. Pada Tahun 1962 disaat Bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan fisik di lapangan dan perjuangan diplomasi di atas meja perundingan untuk Irian Barat dari tangan kolonialisme Belanda, disaat itulah perjuangan TNI di lapangan, khususnya TNI-AD sangat memerlukan prajurit-prajurit Corps Zeni. Dalam perjuangan merebut Irian Barat tersebut, lahirlah dalam tubuh TNI-AD suatu Kotama Tempur yang diberi nama KORA I/CADUAD yang saat ini lebih dikenal dengan KOSTRAD. b. Dalam tubuh KOSTRAD, dengan Keputusan Kasad Nomor : KPTS-557/IV/1962 tanggal 18 April 1962 secara resmi lahir Batalyon Zeni Tempur 9/Para yang berkedudukan di Ujungberung - Bandung, suatu tempat yang mempunyai sejarah kepahlawan yang tersendiri dalam masa Revolusi. Namun sesungguhnya
Batalyon Zeni Tempur 9/Para sudah terbentuk sejak tanggal 1 Maret 1962 dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai lahirnya/hari jadi Batalyon Zeni Tempur 9. c. Sejak Tahun 1987 Batalyon Zeni Tempur 9/Para Kostrad berubah menjadi Batalyon Zeni Tempur 9 Divif 1 Kostrad.

LAMBANG SATUAN, ARTI DAN MAKNA SERTA SESANTI
Lambang Satuan Yonzipur 9/1 Kostrad adalah ” Lang Lang Bhuwana
Arti Lambang Satuan. a. Rajawali - Melambangkan kegagahan disertai kewaspadaan dalam menghadapi setiap ancaman dan selalu siap untuk melaksanakan tugas terutama bidang keparaan/penerjunan. b. Sayap
1) Sayap mengembang, menunjukan kesiap siagaan dalam menghadapi tugas yang datang     setiap saat.
       2) Jumlah bulu pada sayap kiri maupun kanan sebanyak 17 lembar menggambarkan tanggal 17 sebagai angka keramat, dimana prajurit Yonzipur 9 selalu siap sedia untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
       3) Titik putih pada sayap kiri dan kanan sebanyak 7 buah, melambangkan dalam melaksanakan tugas selalu berpedomana kepada Sapta Marga.
c. Kepala
1) Kepala menghadap kedepan sebagai lambang kesiapan dalam menghadapi segala tantangan.
       2) Titik putih sebanyak 7 buah pada bagian kepala serta leher melambangkan dalam setiap tindakan dicerna terlebih dahulu dan berpedoman kepada Sapta Marga.
d. Ekor Jumlah bulu-bulu pada ekor sebanyak 8 lembar melambangkan dalam setiap tugas, baik tugas tempur maupun tugas lainnya tidak pernah melupakan /mengabaikan 8 Wajib TNI. e. Kaki
1) Siap mencengkram, melambangkan kesiapan dalam menghadapi segala tantangan dan ancaman demi untuk keselamatan dan kejayaan Republik Indonesia.
       2) Pada kaki kanan terdapat titik putih 3 buah, menunjukan bulan berdirinya Yonzipur 9 yaitu bulan Maret.
f. Kotak Segi Lima Melambangkan prajurit Yonzipur 9 dalam melaksanakan tugasnya berlandaskan pada Pancasila dan mempertahankan Pancasila tetap menjadi milik Bangsa Indonesia serta berpegang teguh kepada Sumpah Prajurit. g. Tata Warna
1) Warna Hijau : Keunggulan, kemenangan, kegagahan keberanian, kecintaan yang menunjukan sifat keperwiraan, berani karena benar dan cinta kepada pengabdiannya terhadap nusa dan bangsa.
       2) Warna Kuning: Cahaya kejayaan, keanggunan melambangkan sikap kemahiran, keterampilan dan kebijaksanaan untuk kesempurnaan tujuan.
       3) Warna Hitam: Ketenangan dan ketabahan yang abadi melambangkan ketekadan, keteguhan dan keuletan dalam membela, mempertahankan keadilan dan kebenaran.
       4) Warna Putih : Pemikiran yang asli/murni bercita-cita murni dalam menghadapi tugas.
Makna Lambang Satuan. LANG LANG BHUWANA BERARTI ”PRAJURIT YONZIPUR 9 DIVIF 1 KOSTRAD SELALU SIAP UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS YANG DIBEBANKAN OLEH NEGARA KESEGALA PENJURU NUSANTARA DALAM BENTUK OPERASI DI DARAT MAUPUN LINTAS UDARA”.
Sesanti Satuan. Sesanti Batalyon Zeni Tempur 9/1 Kostrad adalah ”TUNGGUL BATALYON ZENI TEMPUR 9 LANG-LANG BHUWANA”
Tugas Pokok. Batalyon Zeni Tempur 9/1 Kostrad memiliki tugas pokok Menyelenggarakan Kostruksi dan Destruksi guna memperbesar daya gerak sendiri, memperkecil daya gerak musuh dan Nubika Pasif, serta mempertinggi kelangsungan hidup dan kemampuan operasi satuan manuver Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Pejabat - pejabat Komandan Batalyon Zeni Tempur 9/1 Kostrad. a. MAYOR CZI A. MOEIS TJONDRO BE Danyon I TH 1962 - 1965 b. MAYOR CZI PRASETYO SOEDARTO Danyon II TH 1965 - 1968 c. LETKOL CZI ROBERTUS SOEKENDAR Danyon III TH 1968 - 1972 d. LETKOL CZI RONI SIKAP SINURAYA Danyon IV TH 1972 - 1973 e. LETKOL CZI SOEDARTO Danyon V TH 1973 - 1975 f. LETKOL CZI SOEDJATMIKO Danyon VI TH 1975 - 1978 g. LETKOL CZI SOEPARYATMO Danyon VII TH 1978 - 1979 h. LETKOL CZI WULANG ASMADI Danyon VIII TH 1979 - 1981 i. LETKOL CZI D. GINTING MUNTHE Danyon IX TH 1981 - 1983 j. LETKOL CZI DRADJAT MARTA Danyon X TH 1983 - 1986 k. LETKOL CZI MAX TAMAELA Danyon XI TH 1986 - 1987 l. LETKOL CZI SETIAWAN. S Danyon XII TH 1987 - 1990 m. LETKOL CZI NURHADI Danyon XIII TH 1990 - 1993 n. LETKOL CZI ANWAR ENDE Danyon XIV TH 1993 - 1996 o. LETKOL CZI ARYONO TRIBASKORO Danyon XV TH 1996 - 1997 p. LETKOL CZI ZAENAL ARIFIN Danyon XVI TH 1997 - 1999 q. LETKOL CZI SOEGENG SOEDIRLAN Danyon XVII TH 1999 - 2000 r. LETKOL CZI RUKMAN AHMAD,S.IP Danyon XVIII TH 2000 - 2002 s. LETKOL CZI RAFLAN S.IP MM Danyon XIX TH 2002 - 2004 t. LETKOL CZI M REZA UTAMA Danyon XX TH 2004 - 2006 u. LETKOL CZI HERDIYANA PRABHUDI Danyon XXI TH 2006 - 2008 v. LETKOL CZI BUDI IRAWAN Danyon XXII TH 2008 - Sekarang

Bataliyon Zeni tempur 4

Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya disingkat Yon Zipur 4/Tanpa Kawandya merupakan batalyon organik Kodam IV/Diponegoro, yang bermarkas di Banyubiru, Semarang, Jawa Tengah. Satuan ini merupakan salah satu dari 4 Batalyon Bantuan Tempur yang ada di bawah jajaran Kodam IV; adapun 3 Batalyon Bantuan tempur lainnya adalah: Batalyon Kavaleri 2/Turangga Ceta (Kavaleri), Batalyon Artileri Medan 3 105/Tarik, Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 15.
Yon Zipur 4/Tanpa Kawandya terdiri dari 5 Kompi dan 1 Komando Batalyon bersama dengan 1 Kompi Zeni Tempur (Zipur) B, 1 Kompi Markas dan 1 Kompi Bantuan. 2 Kompi Zipur lainnya yang lokasinya terpisah adalah 1 Kompi Zipur A berlokasi di Slawi, Tegal dan 1 Kompi Zipur C di Ungaran, Semarang.
Seperti halnya Satuan Zeni diseluruh jajaran TNI AD yang dibina oleh Direktorat Zeni AD, Yonzipur 4/TK juga melaksanakan 9 Fungsi Zeni dalam pelaksanaan tugas pokoknya. Tidak ada identitas khusus bagi satuan ini seperti halnya Pasukan Reguler Kodam lainnya. Satuan ini menggunakan Baret abu-abu seperti yang dipakai oleh semua Satuan di jajaran Zeni AD, seragam Lapangan PDL bermotif loreng malvinas Inggris (berbentuk seperti goresan kuas yang belum selesai dengan arah melengkung saling bertumpuk) yang sudah dimodifikasi dengan warna hijau segar lebih mencolok, sedangkan motif asli Inggris warnanya lebih lembut (warna hijau kekuningan/ muda). Pakaian Dinas Harian (PDH) juga menggunakan standar pasukan reguler lainnya. Atribut yang dipakai adalah lengan kiri nama satuan "YON ZIPUR - 4" ditambah badge Kodam IV/Diponegoro, dan di lengan kanan badge lambang satuan bergambar macan tutul setengah badan dibordir benang warna hitam dasar hijau dan benang coklat muda dan hitam, putih, serta merah dasar kuning.

HUT Zeni Tempur bataliyon 10

PASURUAN - Sejumlah personel Batalyon Zeni Tempur 10 Devisi Infanteri 2 Kostrad melakukan penyergapan terhadap pelaku kejahatan di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (15/5). Untuk memperingati hari ulang tahun Koprs Batalyon Zeni Tempur 10 Devisi Infanteri 2 Kostrad Pasuruan melakukan atraksi keterampilan bela diri, kesenian, dan teknis penyergapan terhadap pelaku kejahatan kota. FOTO ANTARA/Musyawir/ed/pras/10.


Rabu, 13 Oktober 2010

Zeni TNI AD

Direktorat Zeni Angkatan Darat (disingkat Ditziad) merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat di tingkat TNI Angkatan Darat, yang bertugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi Zeni dan Nubika TNI AD dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Zeni sebagai salah satu kecabangan di dalam TNI AD mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi teknis militer Zeni, baik di daerah pertempuran maupun daerah pangkalan, sehingga Satuan Zeni AD dapat diklasifikasikan sebagai satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi.
"Zeni" sendiri berasal dari bahasa Belanda Genie yang berarti pandai/banyak akalnya. Pada awal berdirinya Kesatuan Zeni kata Genie masih dipergunakan, namun seiring dengan perubahan Ejaan Yang Disempurnakan kata Genie di-Indonesiakan menjadi "Zeni". Kesatuan ini merupakan kesatuan standar militer di seluruh dunia karena perannya dalam pertempuran sejak zaman purba, karena pada intinya fungsi bantuan tempur Zeni adalah bersifat improvisasi, insidentil, dan menggunakan standar teknik yang khusus dikualifikasikan pada Satuan Zeni. Zeni Tempur sendiri secara umum baik di luar negri maupun di Indonesia mempunyai fungsi sebagai pasukan Bantuan Tempur terhadap Pasukan Manuver (Infanteri) berupa Bantuan Tempur Zeni (Banpurzi) dan Bantuan Administrasi Zeni (Banminzi).
Banpurzi diaplikasikan pada segala pekerjaan yang bersifat membantu gerak maju pasukan manuver, dan aksi menghambat gerak maju pasukan lawan, sedangkan Banminzi adalah segala upaya kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan oleh prajurit Zeni di medan Tempur dalam rangka membantu pasukan manuver agar tetap dapat bertahan di luar perbekalan, peralatan, serta komunikasi, karena ketiga masalah ini menjadi tanggung jawab satuan korps perbekalan, korps peralatan, dan korps komunikasi. Bantuan Administrasi Zeni hanya bersifat kebutuhan yang bersifat taktis dan teknis di medan tempur. 9 tugas Pokok Zeni AD terdiri dari: Konstruksi, Destruksi, Rintangan, Samaran, Penyeberangan, Penyelidikan, Perkubuan, Penjinakan bahan peledak (Jihandak), serta Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika)pasif.